Tiara Setia N.: 2012

PENGANTAR UMUM ANATOMI

I. DEFINISI

Anatomi : ilmu urai tubuh, yang mempelajari tubuh dan bagian-bagiannya, serta mempelajari letak dan hubungan antara bagian-bagian tubuh tersebut.

II. KEGUNAAN

Sebagai bahasa universal yang dipakai dan dipahami di seluruh dunia.

III. TUJUAN

1. Mahasiswa hafal nama anatomi dan istilah-istilah anatomi.

2. Mahasiswa hafal arah dan posisi anatomi

3. Mahasiswa hafal : bidang, sumbu dan arah gerakan anatomi

4. Mahasiswa hafal garis-garis orientasi anatomi.

5. Mahasiswa hafal bagian dan regio

IV. NAMA DAN SINGKATAN

1. Pembuluh darah nadi Arteria/Arteriae disingkat A./Aa.

2. Pembuluh darah balik Vena/Venae V./Vv.

3. Arteri dan vena Vasa

4. Otot Musculus/Musculum M./Mm.

5. Urat saraf Nervus/Nervi N./Nn.

6. Tonjolan besar Processus Proc.

7. Cabang Ramus/Rami

8. Batang Corpus

9. Kepala Caput

10. Ekor Cauda

11. Badan Truncus

12. Tulang Osteum/Ostea Os./Ossa

13. Cekungan Fossa

14. Persendian Articulatio Art.

15. Rongga Cavitas atau Cavum

16. Bagian Parsial Pars.

17. Sela Rima

18. Gerbang Vestibulum

19. Katup Valvula/Valva

20. Sendi yang dihubungkan Sutura

oleh jaringan ikat

21. Garis Linea

22. Tepi Margo atau limbus

23. Lubang Foramen atau foramina

24. Cekungan Sulcus

25. Pintu saluran Meatus

26. Saluran Canalis

27. Celah dalam dan sempit Fissura

28. Tonjolan kecil Spina

29. Kelenjar Glandula

30. Pembungkus otot Fascia

31. Lembaran Lamina

32. Kelenjar getah bening Nodula lymphatica/

Nodi lymphoidei NL./NnLl.

33. Tulang rawan Cartilago/Cartilagineae

34. Lengkung Arcus

35. Tanduk Cornu

36. Besar Majus

37. Kecil Minus

38. Lipatan Plica

39. Lekukan/caruk Incisura

40. Membran Membrana

41. Penyempitan Isthmus

42. Anyaman Plexus

43. Berbelok Flexura

44. Kapsul Capsula

45. Pembatas Septum

46. Ruangan sempit Spatium

47. Tonjolan kecil bulat Tuberculum

48. Saluran kelenjar Ductus

49. Akar Radix/Radices

50. Cekungan yang diantara

dua bangunan Recessus

51. Lubang kecil Ostium

52. Lengkung berbalik Ansa

53. Kutub Polus

54. Tonjolan memanjang Crista

55. Tonjolan yang terbentuk

oleh pertemuan linea Protuberantia

56. Angulus Sudut

57. Puncak Apex

58. Dasar Basis

V. ARAH DAN POSISI

1. Depan Anterior

2. Belakang Posterior

3. Atas Superior

4. Bawah Inferior

5. Kanan Dextra

6. Kiri Sinistra

7. Ke arah parmukaan Superficialis

8. Ke arah dalam Profunda

9. Terletak di tengah Medius atau Intermedius

10. Ke arah perut Ventralis

11. Ke arah punggung Dorsalis

12. Ke arah kepala Cranialis

13. Ke arah ekor Caudalis

14. Di garis tengah Mediana atau medianus

15. Dekat garis tengah Medialis

16. Pinggir Lateralis

17. Di dalam Internus

18. Di luar Externus

19. Lebih dekat Proximalis

20. Lebih jauh Distalis

21. Terletak di bidang frontal Frontalis

22. Sejajar sumbu panjang Longitudinalis

VI BIDANG, SUMBU, DAN ARAH GERAKAN

1. Bidang Sagital : Bidang yang membagi tubuh menjadi dextra dan

sinistra

2. Bidang Frontal/Coronal : Bidang yang membagi tubuh menjadi anterior dan

posterior.

3. Bidang Transversal/Horisontal : Bidang yang membagi tubuh menjadi superior dan

inferior

4. Sumbu Sagital : Sumbu yang terletak pada bidang sagital.

Arah dari anterior-posterior atau sebalikya

5. Sumbu Transversal : Sumbu yang terletak pada bidang transversal.

Arah dari dextra-sinistra atau sebaliknya

6. Sumbu longitudinal : Sumbu yang terletak pada bidang frontal

Arah dari superior-inferior atau sebaliknya.

7. Gerakan pada bidang sagital, dengan sumbu gerakan: sumbu transversal.

Macam gerakan : - Flexio, Anteversio, Plantarflexio

- Extensio, Retroversio, dorsoflexio.

8. Gerakan pada bidang frontal, dengan sumbu gerakan : sumbu sagital

Macam gerakan : - Abductio dan Adductio

- Pronatio dan supinatio

9. Gerakan pada bidang travsversal, dengan sumbu gerakan : sumbu longitudinal

Macam gerakan : - Rotatio interna

- Rotatio externa.

VII GARIS ORIENTASI

1. Linea mediana anterior

Adalah garis tengah tubuh pada bagian anterior

2. Linea mediana posterior

Adalah garis tengah tubuh pada bagian posterior

3. Linea sternalis

Garis yang melalui tepi os. sternum

4. Linea medioclavicularis

Garis yang melalui pertengahan os. clavicula

5. Linea parasternalis

Garis yang terletak antara linea sternalis dan linea medioclavicularis

6. Linea axillaris anterior

Garis yang melalui plica axillaris anterior

7. Linea axillaris media

Garis yang melalui titik tengah fossa axillaris

8. Linea axillaris posterior

Garis yang melalui plica axillaris posterior.

VIII BAGIAN TUBUH DAN REGIO

1. Bagian Tubuh

1.1 Kepala atau Caput

1.2 Leher atau Collum atau Cervix

1.3 Badan atau Truncus :

A. Punggung atau Dorsum

B. Dada atau Thorax

C. Perut atau Abdomen

D. Panggul atau Pelvis

1.4 Anggota gerak atas atau Membrum superius :

A. Lengan atas atau Brachium

B. Lengan bawah atau Antebrachium

C. Tangan atau Manus

D. Jari atau Phalanx atau Digitorum

1.5 Anggota gerak bawah atau Membrim inferius :

A. Tungkai atas atau Femur

B. Tungkai bawah atau Crus

C. Kaki atau Pes

D. Jari atau Phalanx atau Digitorum.

2. Regio

2.1 Regio Kepala dan Wajah (Capitis)

A. Regio buccalis

B. Regio nasalis

C. Regio frontalis

D. Regio orbitalis

E. Regio infraorbitalis

F. Regio zygomatica

G. Regio mentalis

H. Regio parietalis

I. Regio temporalis

J. Regio occipitalis

K. Regio parotideimasseterica

2.2 Regio Leher (Collum)

A. Regio cervicalis anterior

B. Regio cervicalis lateralis

C. Regio cervicalis posterior

D. Regio sternocleidomastoidea

2.3 Regio Dada (Thorax)

A. Regio clavicularis

B. Regio presternalis

C. Regio mammaria

D. Regio pectoralis

E. Regio axillaris

F. Regio vertebralis

G. Regio scapularis

H. Regio infrascapularis

2.4 Regio Perut (Abdomen)

A. Regio hypochondriaca dextra et sinistra

B. Regio epigastrica

C. Regio abdominalis lateralis dextra et sinistra

D. Regio umbilicalis

E. Regio inguinalis dextra et sinistra

F. Regio pubica atau hypogastrium

G. Regio lumbalis

I. Regio vertebralis

2.5 Regio Panggul (Pelvis)

A. Regio urogenetalis

B. Regio perineum

C. Regio sacralis

D. Regio glutealis

E. Regio analis

2.6 Regio Membrum Suparius

A. Regio deltoidea

B. Regio brachii anterior

C. Regio brachii posterior

D. Regio antebrachii anterior

E. Regio antebrachii posterior

F. Regio / fossa cubitalis

G. Palma/vola

H. Dorsum manus

2.7 Regio Membrum Inferius

A. Regio femoris anterior

B. Trigonum femoris

C. Regio femoris posterior

D. Regio genu anterior

E. Regio genu posterior/fossa poplitea

F. Regio cruris anterior

G. Regio cruris posterior/surae

H. Regio calcanea

I. Regio dorsum pedis

J. Regio planta

PENGANTAR UMUM ANATOMI; SISTEMA

I. PENDAHULUAN

Tubuh tersusun atas sistema, sistema tersusun oleh organ, organ tersusun atas jaringan, dan jaringan tersusun oleh bagian terkecil dari mahluk hidup yang disebut sel.

II. TUJUAN

1. Mahasiswa hafal organ penyusun sistema muskuloskeletale/ lokomotor.

2. Mahasiswa hafal organ penyusun sistema gastrointestinale

3. Mahasiswa hafal organ penyusun sistema respirasi

4. Mahasiswa hafal organ penyusun sistema urogenetale

5. Mahasiswa hafal organ penyusun sistema sirkulasi

6. Mahasiswa hafal organ penyusun sistema nervosum

7. Mahasiswa hafal organ penyusun sistema endokrin

III. PENGANTAR UMUM SISTEMA MUSKULOSKELETALE

A. Tujuan

Mahasiswa hafal anatomi organ dan bagiannorgan penyusun sistema muskuloskeletale.

Mahasiswa menghafal skeleton, point of direction, anatomi tulang, otot dan sendi

B. Skeleton

1. Fungsi Rangka

1.1 Sebagai penahan bagian-bagian tubuh

1.2 Melindungi organ dalam

1.3 Pembentukan sel darah

1.4 Alat gerak pasif, tempat melekatnya otot

2. Point of direction

2.1 Cranium

a. Os. frontale

b. Os. parietale

c. Proc. mastiodeus os. temporale

d. Os. zygomaticus

e. Os. maxilla

f. Os. mandibulla

- arcus mandibulla

- corpus mandibulla

2.2 Vertebra

a. Proc. spinosus vertebra cervicalis VII (vertebra prominen)

b. Proc. spinosus vertebrae lumbales

2.3 Os. clavicula

2.4 Ossa costae

2.5 Os. sternum dan angulus sterni/ludovici

2.6 Os. humerus

- epicondylus medialis et lateralis

2.7 Os. ulna

- olecranon

- processus styliodeus ulna

2.8 Os. radius dan processus styloideus radii

2.9 Ossa carpi

2.10 Ossa metacarpi

2.11 Ossa phalanges

2.12 Os. sacrum

2.13 Os. coxae

- spina illiaca anterior superior

- crista illiaca

2.14 Os. femur

2.15 Os. patella

2.16 Os. tibia dan maleolus medialis

2.17 Os. fibula dan maleolus lateralis

2.18 Ossa tarsi dan Os. calcaneus

2.19 Ossa metetarsi

2.20 Ossa phalanges

3. Sendi; macam : Articulatio fibrosa, art. cartilaginea, art. ossea, art. sinovial

3.1 Anatomi sendi sinovial

a. Capsula sendi

- membrana fibrosa

- membrana synovialis

b. Cartilago articularis

c. Cavitas articularis

3.2 Macam-macam sendi sinovial

a. Sendi engsel (Art.cylindrica)

b. Sendi konoid (Art.conoidea)

c. Sendi kisar (Art.trochoidea)

d. Sendi elipsoidea (Art.ovoidea)

e. Sendi pelana (Art.sellaris)

f. Sendi peluru (Art.spheroidea)

g. Sendi bidang (Art.plana)

3.3 Contoh sendi-sendi

a. Articulatio humeri

b. Articulatio cubiti

c. Articulatio coxae

d. Articulatio radiocarpalis atau wrist joint

e. Articulatio genu

f. Articulatio talocruralis atau ankle joint

C. Otot Rangka (Musculus)

1. Jenis otot berdasarkan bentuknya

1.1 Musculus fusiformis

1.2 Musculus biceps

1.3 Musculus biventer

1.4 Musculus planus

1.5 Musculus intersectus

1.6 Musculus semipennatus

1.7 Musculus pennatus

2. Prinsip kerja otot

1.1 Origo : perlekatan pasif

1.2 Insertio : perlekatan aktif

1.3 Kontraksi : pemendekan otot sesuai garis kerja

1.4 Relaksasi : pemanjangan otot; istirahat

3. Jenis otot berdasarkan kerjanya

1.1 Otot flexor

1.2 Otot extensor

1.3 Otot abductor

1.4 Otot addoctor

1.5 Otot supinator

1.6 Otot pronator

1.7 Otot rotator

IV. PENGANTAR UMUM SISTEMA GASTROINTESTINALE

A. Tujuan

Mahasiswa hafal anatomi organ dan bagian organ penyusun sistema gastrointestinale, memahami proyeksi argan organ tersebut pada permukaan tubuh.

B. Oris

1. Cavitas oris propia

2. Lingua

3. Dentes

3.1 Dens incisivus

3.2 Dens caninus

3.3 Dens premolar

3.4 Dens molar

4. Glandula salivatorius

4.1 Gland. parotidea

4.2 Gland. submandibullaris

4.3 Gland. sublingualis

C. Pharynx

D. Oesophagus

E. Gaster

F. Intestinum tenue

1. Duodenum

2. Jejunum

3. Ileum

G. Intestinum crassum

1. Caecum

2. Appendix vermiformis

3. Colon ascendens

4. Colon transversum

5. Colon descendens

6. Colon sigmoeideum

7. Rectum

8. Anus

H. Lapisan dinding usus

1. Tunica mucosa

2. Tela submucosa

3. Tunica muscularis - stratum circulare

- stratum longitudinale

4. Tunica subserosa

5. Tela serosa

I. Hepar

1. Lobus hepatis dexter

2. Lobus hepatis sinister

3. Lobus caudatus

4. Lobus quadratus

J. Vesica biliaris

K. Pancreas

1. Caput pancreas

2. Corpus pancreas

3. Cauda pancreas

L. Saluran biliaris

1. Ductus hepaticus communis

2. Ductus cysticus

3. Ductus choledochus

4. Ductus pancreaticus

5. Ampula vateri

6. Spincter oddi

M. Lien

V. PENGANTAR UMUM SISTEMA RESPIRASI

A. Tujuan

Mahasiswa hafal anatomi organ dan bagian organ penyusun sistema respirasi

B. Nasi

1. Cavitas nasi

2. Septum nasi

3. Concha nasi

C. Pharynx

1. Pars. nasalis pharyngis

2. Pars. oralis pharyngis

3. Pars. laryngis pharyngis

D. Larynx

1. Os. hyoideus

2. Cartilago thyriod

3. Cartilago cricoid

4. Plica vocalis

5. Epiglottis

E. Trachea

1. Cartilago trachea

2. Ligamentum anularis

3. Bifurcatio trachea

F. Bronchus

1. Bronchus principalis dextra et sinistra

2. Bifurcatio trachea

G. Pulmo

1. Pulmo dexter

1.1 Lobus superior

1.2 Lobus medius

1.3 Lobus inferior

1.4 Fissura horisontalis

1.5 Fissura obliqua

2. Pulmo sinister

2.1 Lobus superior

2.2 Lobus inferior

2.3 Fissura obliqua

VI. PENGANTAR UMUM SISTEMA UROGENETALE

A. Tujuan

Mahasiswa hafal anatomi organ dan bagian organ penyusun sistema urogenetale

B. Saluran Kemih

1. Ren (nephros)

1.1 Pelvis renalis

1.2 Capsula fibrosa renalis

1.3 Cortex renalis

1.4 Medulla renalis

1.5 Calyx minor

1.6 Calyx major

2. Ureter

3. Vesica urinaria

3.1 Ostium ureteris

3.2 Ostium urethrae internum

4. Urethrae

4.1 Fossa navicularis urethrae

4.2 Ostium urethrae externum

C. Genetalia masculina

1. Scrotum

2. Testis (orchis)

3. Epididimys

3.1 Caput epididymidis

3.2 Cauda epididymidis

4. Vas deferns

5. Glandula vesiculosa (vesicula seminalis)

6. Ductus ejaculatorius

7. Prostata

8. Penis

8.1 Corpus spongiosum

8.2 Corpus cavernosum

8.3 Gland penis

8.4 Preputium penis

D. Genetalia feminine

1. Ovarium

2. Tubae uterina

2.1 Fimbriae tuba uterina

2.2 Tuba fallopii

3. Uterus

3.1 Fundus uteri

3.2 Corpus uteri

3.3 Cervicis uteri

3.4 Portio

3.5 Endometrium

3.6 Myometrium

3.7 Perimetrium

4. Vagina

5. Vulva

5.1 Mons pubis

5.2 Labium majus pudendi

5.3 Labium minus pudendi

5.4 Clitoris

6. Perineum

VII. PENGANTAR UMUM SYISTEMA SIRKULASI

A. Tujuan

Mahasiswa hafal anatomi organ dan bagian organ penyusun sistem sirkulasi

B. Cor

1. Endocardium

2. Myocardium

3. Pericardium

4. Ventriculus cordis dextra et sinistra

5. Atrium cordis dextra et sinistra

6. Valva bikuspidalis

7. Valva trikuspidalis

8. Valva semilunaris aorta

9. Valva semilunaris pulmonalis

10. Arteri coronaria dextra et sinistra

C. Aorta

1. Aorta ascendens

2. Arcus aorta

3. Aorta descendens

4. Aorta thoracalis

5. Aorta abdomilnalis

6. Bifurcatio aorta

D. Cabang arcus aorta

1. Arteria carotis communis sinistra

2. Arteria subclavia sinistra

3. Truncus brachiocephalicus

E. Truncus brachiocephalicus dan lanjutannya

1. Arteria subclavia dextra

2. Arteria carotis comunis dextra

F. Arteria subclavia dan lanjutannya

1. Arteria vertebralis dextra et sinistra

2. Arteria axillaris dextra et sinistra

3. Arteria brachialis dextra et sinistra

4. Arteria radialis dextra et sinistra

5. Arteria ulnaris dextra et sinistra

G. Arteria carotis communis dan lanjutannya

1. Arteria carotis interna dextra et sinistra

2. Arteria carotis externa dextra et sinistra

H. Aorta abdominalis dan cabang-cabangnya

1. Truncus coeliacus

1.1 Arteria hepatica communis

1.2 Arteria lienalis

1.3 Arteria gastrica sinistra

2. Arteria renalis dextra et sinistra

3. Arteria messenterica superior

4. Arteri messenterica inferior

5. Bifurcatio aorta

6. Arteria illiaca communis dextra et sinistra

I. Arteria illiaca communis cabang dan lanjutannya

1. Arteria illiaca interna dextra et sinistra

2. Arteria illiaca externa dextra et sinistra

3. Arteria femoralis dextra et sinistra

4. Arteria poplitea dextra et sinistra

5. Arteria tibialis anterior dextra et sinistra

6. Arteria tibialis posterior dextra et sinistra

J. Aliran darah balik

1. Dari cranial

1.1 Vena jugularis interna

1.2 Vena jugularis externa

1.3 Vena cephalica

1.4 Vena basilica

1.5 Vena axillaris

1.6 Vena subclavia

1.7 Vena brachiocephalica

1.8 Vena cava superior

2. Dari Caudal

2.1 Vena tibialis anterior

2.2 Vena tibialis posterior

2.3 Vena saphena magna

2.4 Vena saphena parva

2.5 Vena poplitea

2.5 Vena femoralis

2.6 Vena iliaca externa

2.7 Vena iliaca interna

2.8 Vena iliaca communis

2.9 Vena cava inferior

3. Systema portae hepatica

3.1 Vena messenterica inferior

3.2 Vena messenterica superior

3.3 Vena lienalis

3.4 Vena portae hepatica

3.5 Vena hepatica

4. Aliran getah bening

4.1 Vasa lympatica

4.2 Nodi lymphoidei inguinales

4.3 Nodi lymphiodei pelvis

4.4 Nodi lymphoidei abdominis

4.5 Nodi lymphoidei axillaris

4.6 Nodi lymphiodei cervicales

4.7 Ductus thoracicus

VIII. PENGANTAR UMUM SISTEMA NERVOSUM

A. Tujuan

Mahasiswa hafal anatomi organ dan bagian organ penyusun sistema nervosum.

B. Cerebri (Encephalon)

1. Prosencephalon

1.1 Telenchepalon

1.2 Diencephalon

2. Mesenephalon

3. Rhombencephalon

3.1 Pons

3.2 Cerebellum (Metencephalon)

3.3 Medulla oblongata (Myelencephalon)

4. Fissura longitudinalis cerebri

5. Hemispheria cerebri

6. Lobus

7. Polus

8. Sulcus centralis

C. Cerebellum

1. Hemispheria cerebelli

2. Vermis cerebelli

D. Batang otak

1. Mesencephalon

2. Pons

3. Medulla oblongata

E. Medulla spinalis

1. Segmen medulla spinalis

2. Nervi spinales

3. Fissura mediana anterior

4. Sulcus mediana posterior

5. Canalis centralis

6. Substantia alba

7. Subtantia grisea

8. Plexus cervicalis

9. Plexus brachialis

10. Plexus lumbosacralis

F. Nervi craniales

1. Nervus olfactorius

2. Nervus opticus

3. Nervus occulomotorius

4. Nervus trochlearis

5. Nervus trigeminus

6. Nervus abducens

7. Nervus facialis

8. Nervus vestibulocochlearis

9. Nervus glossopharyngeus

10. Nervus vagus

11. Nervus accesorius

12. Nervus hypoglossus

G. Beberapa saraf tepi

1. N. medianus

2. N. ulnaris

3. N. radialis

4. N. femoralis

5. N. Ischiadicus

H. Saraf otonom

1. Saraf otonom simpatis

2. Saraf otonom parasimpatis

IX. PENGANTAR UMUM SISTEMA ENDOKRIN

A. Tujuan

Mahasiswa hafal anatomi organ dan bagian organ penyusun sistema endokrin

B. Hyphothalamus

C. Glandula hyphophysis

1. Adenohyphophysis

2. Neurohyphophysis

D. Glandula Thyroidea

E. Glandula parathyroidea

F. Glandula suprarenalis

G. Pancreas

H. Ovarium

I. Testis

KEPALA LEHER

I. Tengkorak (Cranium)

1. Os. frontale

2. Os.nasale

3. Os. maxilla

4. Os. mandibula

4.1 Proc. condylaris

4.2. Proc. coronoideus

4.3 Angulus mandibulae

4.4 Corpus mandibulae

4.5 Ramus mandibulae

5. Os. Temporale

5.1 Proc. mastoideus os. temporale

5.2 Proc. styloideus os. temporale

6. Os. zygomatikus

7. Os. lacrimale

8. Os. parietale

9. Os. occipitale

10. Os. vomer

11. Os. ethmiodale

12. Os. palatinum

13. Os. sphenoidale

14. Canalis opticus

15. Foramen ovale

16. Foramen lacerum

17. Foramen jugulare

18. Foramen rotundum

19 Sutura coronalis

20. Sutura squamosa

21. Sutura lambdoidea

22. Sutura frontozygomatica

23. Sutura nasomaxillaris

24. Sutura frontonasalis

25. Sutura sphenosquamosa

26. Sutura temporozygomatica

27. Sutura occipitomastoidea

28. Sutura zygomaticomaxillaris

29. Sutura intermaxillaris

30. Sutura internasalis

31. Sutura sagitalis

II. OSSA VERTEBRAE CERVICALES

1. Corpus vertebrae

2. Proc. spinosus

3. Foramen vertebrale

4. Foramen transversum

III. ARTICULATIO TEMPOROMANDIBULARIS

IV. ARTERIAE

1. Arteria carotis communis

2. Arteria carotis externa

3. Arteria carotis interna

4. Arteria facialis

5. Arteria maxillaris

6. Arteria lingualis

7. Arteria thyroidea superior

8. Arteria temporalis supervicialis

9. Truncus brachiocephalicus

10. Arteria subclavia

11. Arteria vertebralis

V. VENAE

1. Vena jugularis interna

2. Vena jugularis externa

3. Vena subclacia

4. Vena brachiocephalica

5. Vena cava superior

VI. OTOT-OTOT WAJAH

1. Musculus orbicularis oculi

a. Inervasi : Nervus facialis

b. Origo : Os. frontale

c. Insertio : Ligamentum palpebrae

d. Fungsi : menutup kelopak mata

2. Musculs orbicularis oris

a. Inervasi : Nervus facialis

b. Origo : Angulus oris

c. Insertio : Kulit bibir

d. Fungsi : menutup bibir

3. Platysma

a. Inervasi : Nervus facialis

b. Origo : Os. mandibula

c. Insertio : Fascia pectoralis

d. Fungsi : meregangkan kulit leher

4. Musculus temporalis

a. Inervasi : Nervus mandibularis cabang N.V

b. Origo : Os. temporale

c. Insertio : Proc.coronoideus mandibulae

d. Fungsi : mengatupkan rahang bawah

5. Musculus masseter

a. Inervasi : Nervus mandibularis cabang N.V

b. Origo : Os. zygomaticus

c. Insertio : Os. mandibula

d. Fungsi : mengatupkan rahang bawah

VII. OTOT-OTOT LEHER

1. Musculus sternocleidomastoideus

a. Inervasi : Nervus accesorius (N.XI)

b. Origo : Os.sternum et clavicula

c. Insertio : Proc. mastiodeus os temporale

d. Fungsi : Rotatio kepala, flexio vertebrae cervicales, flaxio kepala

2. Musculus mylohyoideus (Diafragma oris)

a. Inervasi : Nervus mandibularis cabang N.V

b. Origo : Os. mandibula

c. Insertio : Os. hyoidea

d. Fungsi : mengangkat dasar/lantai mulut saat menelan

3. Musculus digastricus

a. Inervasi : Venter anterior : Nervus mandibularis

Venter posterior : Nervus facialis

b. Origo : Os. temporale

c. Insertio : Os. mandibula

d. Fungsi : membantu musculus mylohyoideus

4. Musculus sternohyoideus

a. Inervasi : Plexus cervicalis

b. Origo : Os. sternum

c. Insertio : Os. hyoidea

d. Fungsi : menarik Os. hyoidea ke caudal

5. Musculus omohyoideus

a. Inervasi : Plexus cervicalis

b. Origo : Os. scapula

c. Insertio : Os. hyoidea

d. Fungsi : meregangkan fascia cervicalis, mencegah kolapsnya V. jugularis

6. Musculus scalenus anterior, medius et posterior

a. Inervasi : Plexus cervicalis et brachialis

b. Origo : Ossa vertebrae cervicales

c. Insertio : Ossa costae

d. Fungsi : elevatio costae (otot inspirasi)

7. Musculus longus capitis

a. Inervasi : Plexus cervicalis

b. Origo : Ossa vertebrae cervicales 3-6

c. Insertio : Os. occipitale

d. Fungsi : Flexio kepala

8. Musculus longus colli

a. Inervasi : Plexus cervicalis

b. Origo : Ossa vertebrae cervicales 2-5

c. Insertio : Ossa vertebrae cercicales 5-7

d. Fungsi : Flexio dan rotatio kepala

VIII. OTOT-OTOT PHARYNX

1. Musculus constrictor pharyngis superior

a. Inervasi : Nervus glossopharyngeus

b. Origo : Os. pterygoideus et mandibula

c. Insertio : Membrana pterygobasilaris

d. Fungsi : mempercepat transpor makanan ke oesophagus

2. Musculus constrictor pharyngis medius

a. Inervasi : Nervus glossopharyngeus

b. Origo : Os. hyoidea

c. Insertio : Raphe pharyngis

d. Fungsi : mempercepat transpor makanan ke oesophagus

3. Musculus constrictor pharyngis inferior

a. Inervasi : Nervus glossopharyngeus

b. Origo : Cartilgo thyriodea, cart. cricoidea, cart. trachea 1

c. Insertio : Raphe pharyngis

d. Fungsi : mempercepat transpor makanan ke oesophagus

IX. ORIS

1. Labium superius

2. Labium inferius

3. Lingua

4. Dentes

4.1 Dens incisivus

4.2 Dens caninus

4.3 Dens premolar

4.4 Dens molar

5. Palatum

5.1 Palatum durum

5.2 Palatum mole

5.3 Uvula palatina

6. Tonsilla palatina

7. Glandula salivatorius

7.1 Glandula parotidea

7.2 Glandula submandibularis

7.3 Glandula sublingualis

7.4 Ductus parotideus

7.5 Ductus submandibularis

7.6 Caruncula sublingualis

8. Ginggiva

X. NASI

1. Os. nasale

2. Cartilagines nasi

3. Cavum nasi

4. Septum nasi

4.1 Cartilago septum nasi

4.2 Lamina perpendicularis os. ethmiodale

5. Concha

5.1 Concha nasalis superior

5.2 Concha nasalis medius

5.3 Concha nasalis inferior

6. Meatus nasi superior

7. Meatus nasi madius

8. Meatus nasi inferior

9. Sinuses paranasales dan muaranya

9.1 Sinus maxillaris

9.2 Sinus frontalis

9.3 Sinus sphenoidalis

9.4 Cellulae ethmoidales

XI. PHARYNX

1. Pars. nasalis pharyngis (Nasopharynx)

2. Pars. oralis pharyngis (Oropharynx)

3. Pars .laryngis pharyngis (Laryngopharynx/hypopharynx)

4. Ostium pharyngeum tuba auditiva

XII. LARYNX, GLANDULA THYRIODEA, TRACHEA

1. Os. hyoideum

2. Cartilago thyriodea

3. Cartilago cricoidea

4. Epiglottis

5. Glottis

6. Plica vocalis

7. Glandula thyriodea

7.1 Lobus dexter

7.2 Lobus sinsister

7.3 Isthmus glandula thyriodea

8. Trachea

8.1 Ligamentum anularis

8.2 Cartilago trachealis

PELVIS

I. POINT OF DIRECTION

1. Crista iliaca

2. Spina iliaca anterior superior

3. Ligamentum inguinale

4. Tuberculum pubicum

5. Symphisis pubica

6. Tuber ishiadicum

7. Os. sacrum

8. Os. cocygis

II. TULANG DAN SENDI

1. Os. coxae

1.1 Os. ilii

a. Crista iliaca

b. Spina iliaca anterior superior

c. Spina iliaca posterior superior

d. Ala ossis ilii

e. Corpus ossis ilii

1.2 Os. ischii

a. Corpus ossis ischii

b. Ramus ossis ischii

c. Tuber ischiadicum

d. Spina ischiadica

1.3 Os. pubis

a. Corpus ossis pubis

b. Ramus ossis pubis

c. Tuberculum pubicum

1.4 Acetabelum

1.5 Foramen obturatorium

2. Os. sacrum

3. Os. cocygis

4. Articulatio lumbosacralis

5. Articulatio sacroiliaca

III. LIGAMENTA DAN FORAMEN

1. Ligamentum inguinale

2. Ligamentum sacrospinale

3. Ligamentum sacrotuberale

4. Ligamentum sacroiliacum anterius

5. Membrana obturatoria

6. Foramen ischiadicum majus

7. Foramen ischiadicum minus

8. Foramen obturatorium

9. Canalis obturatorius

10. Lacuna vasorum

11. Lacuna musculorum

IV. GELANG PANGGUL

1. Linea terminalis

2. Pelvis major

3. Pelvis minor

4. Apertura pelvis superior

5. Apertura pelvis inferior

6. Conjugata vera

7. Diameter transversa

8. Diameter oblique

V. OTOT DIAFREGMA PELVIS

1. M. levator ani

1.1 M. pubococygeus

a. Inervasi : Nervus sacralis S3dan S4

b. Origo : Os. pubis, arcus tendineus

c. Insertio : Centrum perinei, os. cocygis

d. Fungsi : Diafragma pelvis

1.2 M. iliococygeus

a. Inervasi : Nervus sacralis S3 dan S4

b. Origo : Arcus tendineus

c. Insertio : Os. sacrum, os. cocygis

d. Fungsi : Diafragma pelvis

2. M. spincter ani externus

a. Inervasi : N. pudendus

b. Origo : Anus, centrum perinei

c. Insertio : Lig. anococygeum

d. Fungsi : menutup anus

VI. OTOT DIAFRAGMA UROGENETALE

1. M. transversus perinei profundus

a. Inervasi : N. pudendus

b. Origo : Os. pubis, os. ischii

c. Insertio : Centrum perineum

d. Fungsi : menyumbat urethra, memperkuat hiatus urogenetalis

2. M. transversus perinei superficialis

a. Inervasi : N. pudendus

b. Origo : Tuber ischiadicum

c. Insertio : Centrum perinei

d. Fungsi : memperkuat kerja m. transversus perinei profundus

3. M. ischiocavernosus

a. Inervasi : N. pudendus

b. Origo : Os. ischii

c. Insertio : Corpus cavernosum

d. Fungsi : Fixasi crus penis/clitoris

4. M. bulbospongiosus

a. Inervasi : N. pudendus

b. Origo : Centrum perinei

c. Insertio : Corpus spongiosum penis/clitoris

d. Fungsi : Fixasi bulbus penis/bulbus vestibuli

5. M. spincter urethrae

a. Inervasi : N. pudendus

b. Origo : Lig. transversum perinei

c. Insertio : Jaringan sekitar urethra

d. Fungsi : memperkuat hiatus urogenetalis

VII. ORGANA GENETALIA EXTERNA

1. Organa genetalia feminina externa

1.1 Mons pubis

1.2 Clitoris

a. Preputium clitoridis

b. Glans clitoridis

1.3 Labium majus pudendi

1.4 Labium minus pudendi

1.5 Ostium urethrae externum

1.6 Ostium vaginae

1.7 Perineum

2. Organa genetalia masculina externa

2.1 Penis

a. Glans penis

b. Corona glandis

c. Preputium penis

d. Corpus penis

e. Corpus spongiosum

f. Corpus cevernosum

2.2 Scrotum

a. Tunica dartos

b. Fascia spermatica externa

c. Musculus cremaster

d. Fascia spermatica interna

e. Tunica vaginalis testis

f. Testis

- Septula testis

- Tunica albuginea

- Lobuli testis

- Mediastinum testis

g. Epididymis

- Caput epididymidis

- Cauda epididymidis

2.3 Funiculus spermaticus

a. Ductus deferens

b. Arteria testicularis

c. Plexus pampiniformis

2.4 Perineum

VIII. URETHRA MASCULINA

1. Ostium urethrae interternum

2. Pars intramuralis

3. Pars prostatica

4. Pars membranacea

5. Pars spongiosa

6. Fossa navicularis urethrae

7. Ostium erethrae externum

ORGAN VISCERA PELVIS

I. VESICA URINARIA

1. Corpus vesicae

2. Apex vesicae

3. Tunica mucosa

4. Tunica muscularis (M. detrussor)

5. Trigonum vesicae

6. Ostium ureteris

II. GENETALIA INTERNA

1. Masculina

1.1 Prostata

a. Lobus prostatae dexter

b. Lobus prostatae sinister

c. Lobus prostatae medius

1.2 Glandula vesiculosa

1.3 Ductus ejaculatorius

2. Feminina

2.1 Ovarium dan lig. Ovarii proprium

2.2 Tuba uterina

a. Fimbriae tubae uterinae

b. Ampulla tubae uterinae

c. Isthmus tubae uterinae

d. Mesosalpinx

2.3 Uterus

a. Fundus uteri

b. Corpus uteri

c. Cervix uteri

d. Cavitas uteri

e. Canalis cervicis uteri

f. Endometrium

g. Myometrium

h. Perimetrium

i. Ostium uteri

j. Ligamentum latum

k. Ligamentum teres uteri/lig. rotundum

l. Portio vaginalis cervicis uteri

2.4 Excavatio rectouterina (kantong DAUGLAS)

2.5 Excavatio vesicouterina

2.6 Vagina dan fornix vaginae

III. RECTUM DAN ANUS

1. Ampula recti

2. M. spincter ani internus

3. Plexus venosus rectalis

4. Canalis analis (anus)

5. Vv. rectales inferior (plexus hemoroid)

IV. ARTERIA

1. Bifurcatio aorta

2. A. Iliaca communis

3. A. Iliaca interna

3.1 A. gluteus superior

3.2 A. gluteus inferior

a. A. pudenda interna

b. A. obturatoria

c. A. rectalis media

4. A. messenterica inferior

4.1 Aa. sigmoidea

4.2 A. rectalis superior

V. VENA

1. Vv. rectalis inferior

2. Plexus venousus rectales

3. V. pudenda interna

4. V. glutea inferior

5. V. glutea superior

6. V. obturatoria

7. V.iIliaca interna

8. V. iliaca communis

VI. PLEXUS LUMBOSACRALIS

1. Nervus pudendus

2. Truncus lumbosacralis

3. Nervus obturatorius

4. Nervus genitofemoralis

5. Nervus femoralis

6. Nervus ilioinguinalis

7. Nervus iliohypogastricus

8. Nervus ischiadicus

MEMBRUM INFERIUS

I. POINT OF DIRECTION

1. Spina iliaca anterior superior

2. Ligamentum inguinale

3. Trochanter major ossis femoris

4. Os. patella

5. Tuberositas tibiae

6. Malleolus medialis ossis tibia

7. Malleolus lateralis ossis fibula

8. Sulcus glutealis

9. Sulcus analis

10. Fossa poplitea

11. Musculus gastrocnemius

12. Tendo achiles

13. Calx

14. Hallux

15. Digitus secundus

16. Digitus tertius

17. Digitus quartus

18. Digitus quintus

II. REGIO

Sudah dibahas pada pengantar anatomi

III. TULANG DAN SENDI

1. Os. coxae

2. Os. femur

2.1 Caput femoris

2.2 Collum femoris

2.3 Corpus femoris

2.4 Trochanter major

2.5 Trochanter minor

2.6 Epicondylus medialis

2.7 Epicondylus lateralis

3. Os. tibia

3.1 Corpus tibia

3.2 Tuberositas tibia

3.3 Malleolus medialis tibiae

4. Os. patella

5. Os. fibula

5.1 Caput fibulae

5.2 Corpus fibulae

5.3 Collum fibulae

5.4 Malleolus lateralis fibulae

6. Ossa tarsi (terutama os. calcaneus dan os. talus)

7. Ossa metatarsi

8. Ossa phalanges/digitorum

9. Articulatio coxae

9.1 Ligamentum ischiofemorale

9.2 Ligamentum pubofemorale

9.3 Ligamentum iliofemorale

10. Articulatio genu

10.1 Ligamentum patellae

10.2 Ligamentum collaterale tibiale

10.3 Ligamentum collaterale fibulae

10.4 Meniscus medialis

10.5 Meniscus lateralis

10.6 Ligamentum cruciatum anterius

10.7 Ligamentum cruciatum posterius

11. Articulatio tibiofibularis

12. Sindesmosis tibiofibularis

13. Articulatio talocruralis/ankle joint

14. Articulatio talotarsalis

15. Articulatio tarsometetarsalis

16. Articulatio metatarsophalangae

IV. OTOT PINGGUL

1. M. iliopsoas

1.1 M. iliacus

a. Inervasi : Plexus lumbalis

b. Origo : Fossa iliaca

c. Insertio : Trochanter minor os. femur

d. Fungsi : Flexio sendi kaki

1.2 M. psoas major

a. Inervasi : Plexus lumbalis

b. Origo : Os. vertebra thoracis 12 s/d os. vertebra lumbalis 4

c. Insertio : Trochanter minor

d. Fungsi : Flexio sendi coxae

2. M. gluteus maximus

a. Inervasi : Plexus sacralis

b. Origo : Os.ilii, os. sacrum

c. Insertio : Os. femur, os tibia melalui tractus iliotibialis

d. Fungsi : Adductio dan extentio tungkai

3. M. gluteus medius

a. Inervasi : Plexus sacralis

b. Origo : Os. ilii

c. Insertio : Trochanter major

d. Fungsi : Abductio dan extentio tungkai

4. M. gluteus minimus

a. Inervasi : Plexus sacralis

b. Origo : Os. ilii

c. Insertio : Trochanter major

d. Fungsi : Abductio, rotatio, extentio tungkai

5. M. obturatorius internus

a. Inervasi : Nervus obturatorius internus

b. Origo : Foramen obturatoria

c. Insertio : Os. femur

d. Fungsi : Adductio, rotatio, extentio tungkai

6. M. piriformis

a. Inervasi : Nervus ischiadicus

b. Origo : Os. sacrum

c. Insertio : Trochanter major

d. Fungsi : Abductio, rotatio, extentio tungkai

7. M. gamellus superior dan inferior

a. Inervasi : Nervus obturatorius internus

b. Origo : Os. ischii

c. Insertio : Os femur

d. Fungsi : Adductio, rotatio dan extentio tungkai

8. M. quadratus femoris

a. Inervasi : Plexus sacralis

b. Origo : Os. ischii

c. Insertio : Os. femur

d. Fungsi : Adductio dan rotatio tungkai

V. OTOT TUNGKAI ATAS

1. M. quadriceps femoris

1.1 M. rectus femoris

1.2 M. vastus medialis

1.3 M. vastus lateralis

1.4 M. vastus intermedius

a. Inervasi : Nervus femoralis

b. Origo : Os.coxae, os. femur

c. Insertio : Os.patella

d. Fungsi : Extensio sendi lutut

2. M. sartorius

a. Inervasi : Nervus femoralis

b. Origo : Spina iliaca anterior superior

c. Insertio : Tuberositas tibiae

d. Fungsi : Flexio dan ratio sendi lutut

3. M. tensor fascia latae

a. Inervasi : Plexus lumbosacralis

b. Origo : Spina iliaca anterior superior

c. Insertio : Os.tibia

d. Fungsi : Abductio sendi coxae

4. M. pectineus

a. Inervasi : Nervus femoralis dan nervus obturatorius

b. Origo : Os. pubica

c. Insertio : Os. femur

d. Fungsi : Adductio sendi coxae

5. M. gracillis

a. Inervasi : Nervus obturatorius

b. Origo : Symphysis os. pubis

c. Insertio : Os. tibia

d. Fungsi : Adductio sendi coxae

6. M. adductor brevis, m. adductor longus, m. adductor magnus

a. Inervasi : Plexus lumbalis, nervus obturatorius

b. Origo : Os. pubica

c. Insertio : Os. femur

d. Fungsi : Adductio sendi coxae

7. M. obturatorius externus

a. Inervasi : Nervus obturatorius

b. Origo : Membrana obturatoria

c. Insertio : Os. femur

d. Fungsi : Adductio dan rotatio sendi coxae

8. M. biceps femoris

a. Inervasi : Nervus ischiadicus

b. Origo : Os. ischii, os. femur

c. Insertio : Os. fibula

d. Fungsi : - Extentio dan adductio sendi coxae

- Flexio sendi lutut

9. M semitendinosus

a. Inervasi : Nervus ischiadicus

b. Origo : Os. ischii

c. Insertio : Os. tibia

d. Fungsi : - Extensio dan adductio sendi coxae

- Flexio sendi lutut

10. M. semimembranosus

a. Inervasi : Nervus ischiadicus

b. Origo : Os. ischi

c. Insertio : Os. tibia

d. Fungsi : Extensio sendi coxae dan flexio sendi lutut

VI. OTOT TUNGKAI BAWAH

1. M. tibialis anterior

a. Inervasi : Nervus ischiadicus

b. Origo : Os. tibia

c. Insertio : Os. metatarsal 1

d. Fungsi : Dorsoflexio sendi kaki, supinatio sendi talotarsal

2. M. extensor hallucis longus

a. Inervasi : Nervus ischiadicus

b. Origo : Os. fibula

c. Insertio : Os.phalanx distal dan phalanx proximal hallux

d. Fungsi : Dorsoflexio sendi kaki dan extensio ibu jari

3. M. extensor digitorum longus

a. Inervasi : Nervus ischiadicus

b. Origo : Os. tibia dan fos. fibula

c. Insertio : Ossa phalanges 2-5 (aponeurosis dorsalis)

d. Fungsi : Dorsoflexio sendi kaki dan extensio jari 2-5

4. M. fibularis longus

a. Inervasi : Nervus ischiadicus

b. Origo : Os. fibula

c. Insertio : Os. metatarsal 2

d. Fungsi : Plantarflexiodan pronatio sendi kaki

5. M. fibularis brevis

a. Inervasi : Nervus ischiadicus

b. Origo : Os. fibula

c. Insertio : Os. metatarsal 5

d. Fungsi : Plantarflexio dan pronatio sendi kaki

6. M. triceps surae

6.1 M. gastrocnemius

a. Inervasi : Nervus tibialis cabang dari nervus ischiadicus

b. Origo : Os. femur

c. Insertio : Os. calcaneus via tendo calcaneus

d. Fungsi : Flexio sendi lutut dan plantarflexio sendi kaki

6.2 M. soleus

a. Inervasi : Nervus tibialis

b. Origo : Os. fibula dan os. tibia

c. Insertio : Os. calcaneus

d. Fungsi : Flexio sendi lutut dan plantarflexio sendi kaki

6.3 M. plantaris

7. M. popliteus

a. Inervasi : Nervus tibialis

b. Origo : Os. femur

c. Insertio : Os. tibia

d. Fungsi : Flexio sendi lutut

8. M. tibialis posterior

a. Inervasi : Nervus tibialis

b. Origo : Os. tibia dan os. fibula

c. Insertio : Ossa tarsi 1-3, ossa metatarsi 2-5

d. Fungsi : Plantarflexio sendi kaki dan supinatio sendi talotarsal

9. M. flexor digitorum longus

a. Inervasi : Nervus tibialis

b. Origo : Os. tibia dan os. fibula

c. Insertio : Ossa phalanges distal 2-5

d. Fungsi : Plantarflexio sendi kaki dan flexio jari 2-5

10. M flexor hallucis longus

a. Inervasi : Nervus tibialis

b. Origo : Os. fibula

c. Insertio : Os. phalanx distal 1

d. Fungsi : Plantarflexio sendi kaki dan flexio ibu jari kaki

VII. OTOT KAKI

1. M. extensor digitorum brevis

a. Inervasi : Nervus fibularis cabang dari nervus ischiadicus

b. Origo : Os. calcaneus

c. Insertio : Aponeurosis dorsalis jari 2-4

d. Fungsi : Extensio jari 2-4

2. M. extensor hallucis brevis

a. Inervasi : Nervus fibularis

b. Origo : Os. calcaneus

c. Insertio : Os. phalanx jari 1

d. Fungsi : Extensio ibu jari kaki

3. M. abductor hallucis

a. Inervasi : Nervus plantaris cabang dari nervus tibialis

b. Origo : Os. calcaneus

c. Insertio : Os. metatarsi 1 dan os. phalanx 1

d. Fungsi : Abductio dan flexio ibu jari kaki

4. M. flexor hallucis brevis

a. Inervasi : Nervus tibialis

b. Origo : Os. tarsal

c. Insertio : Os. metatarsal dan os. phalanx 1

d. Fungsi : Flexio ibu jari kaki

5. M. adductor hallucis

a. Inervasi : Nervus tibialis

b. Origo : Os. tarsal dan ossa metatarsi 3-5

c. Insertio : Os.phalanx 1

d. Fungsi : Adductio ibu jari kaki

6. M. flexor digitorum brevis

a. Inervasi : Nervus tibialis

b. Origo : Os. calcaneus

c. Insertio : Ossa phalanges 2-5

d. Fungsi : Flexio jari 2-5

7. M. quadratus plantae

a. Inervasi : Nervus tibialis

b. Origo : Os. calcaneus

c. Insertio : Tendo m. flexor digirotum longus

d. Fungsi : Membantu kerja m. flexor digitorum longus

8. Mm. Lumbricales 1-4

a. Inervasi : Nervus tibialis

b. Origo : Sisi medial tendo m. flexor digitorum longus

c. Insertio : Ossa phalanges

d. Fungsi : Flexio jari kaki

9. Mm. interossei plantares pedis

a. Inervasi : Nervus tibialis

b. Origo : Ossa metatarsi

c. Insertio : Ossa phalanges

d. Fungsi : Adductio jari kaki

10. Mm. interossei dorsales pedis

a. Inervasi : Nervus tibialis

b. Origo : Ossa metatarsi

c. Insertio : Ossa phalanges

d. Fungsi : Abductio jari kaki

11. M. abductor digiti minimi

a. Inervasi : Nervus tibialis

b. Origo : Os. calcaneus

c. Insertio : Os. phalanx 5

d. Fungsi : Abductio jari 5

12. M. flexor digiti minimi brevis

a. Inervasi : Nervus tibialis

b. Origo : Os. metatarsal 5

c. Insertio : Os. phalanx 5

d. Fungsi : Flexio jari 5

13. M. opponens digiti minimi

a. Inervasi : Nervus tibialis

b. Origo : Ligamentum plantare longum

c. Insertio : Os. metatarsal 5

d. Fungsi : Abductio dan flexio jari 5

VIII. PLEXUS LUMBOSACRALIS

1. Nervus genitofemoralis

2. Nervus femoralis

2.1 Nervus saphenus

2.2 Nervus cutaneus femoris lateralis

3. Nervus obturatorius

4. Nervus gluteus superior

5. Nervus gluteus inferior

6. Nervus ischiadicus

6.1 Nervus tibialis

6.2 Nervus fibularis communis

7. Nervus pudendus

8. Dermatom

IX. ARTERIA

1. A. femoralis

2. A. profunda femoris

3. A. poplitea

4. A. tibialis anterior

5. A. tibialis posterior

6. A. dorsalis pedis

7. Arcus plantaris profundus

X. VENA

1. Arcus venosus dorsalis pedis

2. V. saphena magna

3. V. saphena parva

4. V. tibialis anterior

5. V. tibialis posterior

6. V. poplitea

7. V. femoralis

Tiara Setia N.

Jumat, 09 Maret 2012

Be-Ef..

Pengantar Umum Anatomi